BEHEL Part 2

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga sendiri berada di kawasan Kampus A Universitas Airlangga tepatnya di Jalan Mayjend Prof. Dr. Moestopo No. 47 Surabaya. Ngga jauh dari stasiun KA Gubeng dan RS Dr. Soetomo.

Sumber : rsgmp.fkg.unair.ac.id

Nah, bagi kalian yang mau kesini naik angkot bisa langsung turun depan RS loh. Bagi yang membawa kendaraan pribadi siap‐siap ya puyeng nyari parkir. Karena lahan parkir gabung dengan FKG maupun FK. Tapi untuk kendaraan roda empat pasien boleh di parkir depan RSGM UA sehingga kita ngga perlu jalan terlalu jauh.

Well, ketika datang kita harus mendaftar dulu di loket pendaftaran depan pintu masuk dengan membayar biaya administrasi sebesar Rp 5.000, mengisi formulir, dan menunjukkan kartu identitas. Setelah itu kita dipersilahkan duduk untuk menanti panggilan untuk dilakukan pemeriksaan awal di kamar periksa. Ngga lama 15 menitan kalau ngga ramai, kita sudah dipanggil dan didampingi mahasiswa FKG yang sedang praktek menuju kamar periksa yang terletak di sebelah kiri pintu masuk. Disana kita akan diperiksa dan ditanyai mengenai riwayat kesehatan, apakah ada alergi, keluhan dll dan juga Poli apa yang akan kita tuju. Ngga lama kok, setelah merekam riwayat medik kita sang dokter akan memanggil petugas untuk mengantarkan kita menuju klinik yang kita tuju yaitu Ortodonti yang berada di lantai 2. Disana kita akan kembali diperiksa kondisi gigi dll, kali ini oleh calon dokter spesialis orto, selain itu kita juga akan diberikan beberapa lembar kertas yang berisi rule dari RSGM UA beserta formulir identitas, pernyataan pasien bersedia menjalankan perawatan secara kontinyu, dan juga rincian biaya untuk diisi dan ditanda tangani. Oh iya dokter juga akan meminta nomer telepon untuk menghubungi kita. Nah rupanya kata sang dokter, banyak loh pasien yang antri untuk behel disini, jadi harus sabar karena ngga bisa langsung ditangani. Aku sendiri kira‐kira 1,5 bulan baru dihubungi oleh calon dokter spesialis orto yang akan menanganiku. Setelah mengisi semua syarat admin kita akan diberikan pengantar untuk pembersihan karang gigi dan diperbolehkan pulang dan menunggu dihubungi.

Setelah 1,5 bulan kurang lebih, aku mendapat sms dari dokter yang akan menanganiku. Dia memintaku datang ke RSGM UA. Keesokan harinya aku datang, rupanya untuk diberikan pengantar untuk foto rontgen/xray Panoramic dan Cephalometri beserta soft filenya di Parahita Diagnostic Center untuk mengetahui kondisi gigi. Selain itu, dokter juga mengambil foto gigi kita dari segala arah, dengan bantuan alat berbentuk U di kanan kiri mulut agar bisa terbuka lebar.

Sumber : Google

Selanjutnya adalah pencetakan gigi yang dilakukan sebanyak dua kali pada masing‐masing rahang. Pencetakan dilakukan menggunakan bahan semacam “malam” yang sering kita buat mainan waktu kecil dulu, aku ngga tau namanya, hehe rasanya sedikit mint seperti pasta gigi. Saat dibentuk bahan tersebut lembek dan ngga lama bakal mengeras yang menandai waktunya dilepas.

Alat bantu pencetakan gigi

Hasil pencetakan gigi
Sumber : Google

Setelah pencetakan selesai, dokter akan mengambil foto kita saat tersenyum maupun tidak dari depan, miring 45 derajat ke kanan maupun ke kiri. Nah, pada tahap ini kita berkewajiban membayar Rp 500.000 sebagai cicilan pertama untuk mengganti pencetakan gigi yang telah dilakukan. Oh iya di RSGM UA kita diperkenankan untuk membayar secara mengangsur dengan aturan sebagai berikut :

• Angsuran 1 Rp 500.000 saat pencetakan gigi
• Angsuran 2 Rp 1.500.000 saat pemasangan kawat gigi
• Angsuran 3 dan selanjutnya Rp 250.000 setiap bulan setelah pemasangan hingga lunas

Sangat ringan bukan? Hehe.

Untuk foto rontgen di Parahita, aku mengeluarkan Rp 270.000 untuk 2 macam xray beserta CD berisi soft filenya.

Hasil Panoramic (belakang) dan Cephalometri (depan)

Setelah semua selesai dan foto rontgen diserahkan ke dokter, kita harus menunggu lagi sekitar 2 bulan karena dokter harus melakukan analisis dan berkonsultasi dengan dosen yang membimbingnya. Setelah tahap analisis selesai kita akan dihubungi kembali untuk datang ke RSGM UA untuk diberikan penjelasan mengenai perawatan yang akan dilakukan beserta memberikan pengantar untuk cabut gigi atau operasi gigi apabila ada gigi yang perlu dicabut ataupun ada gigi yang terjadi impaksi ataupun yang tumbuh abnormal. Pencabutan atau operasi gigi boleh dilakukan di Spesialis Bedah Mulut RSGM UA ataupun di tempat lain.

Pada kasusku, rupanya ada beberapa gigi yang tumbuh abnormal, yaitu 1 gigi taring sebelah kanan yang ngga keluar (ada di dalam gusi) dan 2 wisdom teeth sebelah kiri atas dan bawah. Untuk pencabutan ada 2 gigi sebelah kiri di atas dan bawah.

Setelah proses pencabutan usai dilakukan dan sembuh, kawat gigi baru bisa dipasang. Ya kalau dihitung sekitar 5 bulanan lah kalau lancar dari konsultasi pertama sampai behel terpasang di gigi kita. Selanjutnya kita hanya wajib kontrol minimal 2 minggu sekali. Hehe. Gimana? Masih mau pasang behel yang ribet ini? Sekian dulu ya ^^